Institut Agroekologi Indonesia (INAgri) adalah lembaga yang dibentuk oleh para penggiat, peneliti, dan peminat pertanian ekologis di Indonesia. Lembaga ini memiliki fokus kerja pada pengembangan komunitas (pedesaan/perkotaan) untuk sistem pangan berkelanjutan dan pemulihan lingkungan hidup melalui pendekatan agroekologis.
Secara resmi terbentuk pada 16 Oktober 2015. Bertepatan dengan perayaan Hari Pangan Sedunia.
INAgri giat pada pengembangan agroekologi sebagai sains, praktik, dan gerakan petani mandiri. Kegiatan utama INAgri di pusatkan di sejumlah stasiun lapangan yang menjadi basis pusat pengelolaan pengetahuan berbasis praktik pertanian ekologis berbasis komunitas setempat. Stasiun lapangan INAgri tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon (Jawa Barat), Kabupaten Gunung Kidul (DI Yogyakarta), Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kota Prabumulih (Sumatera Selatan). Beberapa tapak stasiun lapangan juga sedang dikembangkan.
Untuk pengembangan konsep, praktik, dan gerakan agroekologi secara lebih meluas, INAgri juga bekerja sama dengan sejumlah mitra. Di antaranya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia. Bersama para mitra, sekurangnya INAgri telah bekerja untuk pengembangan agroekologi berbasis komunitas di 5 Provinsi, 11 kabupaten, dan sekitar 50 desa. INAgri juga mendukung kegiatan konservasi alam bersama mitra perusahaan, di antaranya PT Pertamina EP Asset 2.
Semoga menjadi kabar baik!
Comments
Post a Comment